KECAKAPAN ANTARPERSONAL

ANALISIS SWOT

  1. PERTAMINA (PERSERO)

PROFIL PT. PERTAMINA (PERSERO)

  1. Sejarah Perusahaan

Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 : “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk ”kemakmuran rakyat” maka hak untuk mengelola industri perminyakan jatuh ke tangan pemerintah.

Tahun 1960, Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan kebijaksanaan yang menyatakan bahwa penambangan minyak dan gas bumi hanya boleh dilaksanakan oleh negara melalui perusahaan negara. Semenjak itu, pihak asing yang terlibat di dalamnya berdasarkan kepada kontrak saja. Disamping itu perusahaan-perusahaan asing juga sepakat untuk secara bertahap menjual tempat penyulingan minyaknya dan aset lainnya di bidang pemasaran dan distribusi kepada pihak Indonesia dalam jangka waktu lima sampai lima belas tahun.

Dua perusahaan negara dibentuk pada zaman transisi tersebut. PERMINA yang diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk administrasi, manajemen dan pengawasan terhadap kerja sama dibidang eksplorasi dan produksi. Sementara itu PERTAMIN mendapat tanggung jawab untuk mengatur proses distribusi minyak bagi kepulauan Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang perminyakan, PERMINA mendirikan Sekolah Kader Teknik di Brandan. PERMINA kemudian juga mendirikan Akademi Perminyakan di Bandung pada tahun 1962. Kurikulum dari Akademi Perminyakan meliputi berbagai aspek dalam industri perminyakan, dan para lulusannya kemudian menjadi tenaga inti di PERMINA (yang kemudian menjadi PERTAMINA). Tahun 1968, untuk mengkonsolidasi industri perminyakan dan gas, manajemen, eksplorasi pemasaran dan distribusi maka PERMINA dan PERTAMIN merger menjadi PN. PERTAMINA (Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional).

Komisaris Status badan hukum PERTAMINA telah berubah menjadi perseroan sejak 17 September 2003 yang lalu. “Kini Kami Berubah” merupakan komitmen yang diikrarkan oleh Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) untuk membawa perusahaan, meraih harapan baru dalam wadah persero. Komitmen yang dikumandangkan dihadapan publik pada saat launching PT PERTAMINA (PERSERO) ini sekaligus menjadi simbol dari janji seluruh jajaran perusahaan kepada stakeholders.

Perubahan ini tidak sebatas hanya ucapan untuk menyejukkan hati para pendengar. Perubahan ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan melakukan berbagai pembenahan di dalam tubuh perusahaan. Sejumlah perubahan internal perusahaan dilakukan meliputi penerapan nilai-nilai good corporate governancedisetiap aspek operasi perusahaan, pembenahan rencana kerja, sistem dan prosedur serta kebijakan paradigma pengelolaan perusahaan menjadi suatu entitas bisnis murni.

Pada 18-19 Maret 2004 bertempat di Lt. M Kantor Pusat PERTAMINA, para pimpinan PERTAMINA duduk bersama dalam suatu forum Rapat Pimpinan (Rapim). Rapim ini mengambil tema ”Akselerasi Transformasi Dalam Rangka Menghadapi Kompetisi”. Sejumlah butir perubahan dan program utama pun dihasilkan. Bahkan komitmen perubahan itu sendiri ditandatangani oleh Direktur Utama sebagai wujud keseriusan dalam mengakselerasi jalannya agenda perubahan.

  1. Visi, Misi dan Strategi Perusahaan
  2. Visi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :

Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia serta perusahaan yang unggul, maju dan terpandang (To be a respected leading company).

  1. Misi PT PERTAMINA (PERSERO)adalah :
  2. Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
  3. Melakukan Usaha dalam bidang Energi dan Petrokimia.
  4. Merupakan entitas bisnis yang dikelola secara profesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan.
  5. Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
  1. Strategi PT PERTAMINA (PERSERO) adalah :
  2. Fokus

Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.

  1. Integritas

Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata.

  1. Visionary (Berwawasan Jauh Kedepa)

Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.

  1. Excellence (Unggul)

Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.

  1. Mutual Respect(Keselarasan dan Kesetaraan)

Menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan sederajat dalam kegiatan usaha.

ANALISIS SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)

  1. Strength (Kekuatan)

Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):

  1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi

Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional. Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.

  1. Memiliki pelayanan yang baik

Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.

  1. Sumber daya manusia yang handal

SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.

  1. Pengalaman di bidang migas

PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan dunia migas menjadikan PERTAMINA cukup disegani dibidang migas.

  1. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi

Teknologi informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi.

  1. Weaknesses (Kelemahan)

Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):

  1. Kurangnya modal

Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen membangun kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.

  1. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja

Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.

  1. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan

Sumber daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan.

  1. Jumlah armada yang kurang

Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang ini.

  1. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
  1. Opportunities (Peluang)

Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):

  1. Pasar bisnis yang masih tinggi

Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.

  1. Harga jual yang murah

PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar migas di Indonesia.

  1. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi

Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk meningkatkan penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.

  1. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
  2. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
  3. PERTAMINA (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yang kurang baik dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan Konsumennya menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT. PERTAMINA (Persero).
  4. Threats (Ancaman)

Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):

  1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM

Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar PERTAMINA dalam hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan pendapatan PERTAMINA menjadi berkurang.

  1. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.

Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.

  1. Pengaruh Intervensi

Dikarenakan PERTAMINA merupakan perusahaan multi internasional, maka adanya pengaruh-pengaruh intervensi di dalam tubuh PERTAMINA khususnya pada posisi manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.

  1. Pasar bebas

Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.

  1. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas yang lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk konsumsi.

MATRIKS IFAS, EFAS, SFAS dan SWOT

  1. Matriks IFAS (Internal Factors Analysist Summary)
No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Terbobot
Strength (Kekuatan)
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi 0,20 4 0,80
2. Memiliki pelayanan yang baik 0,07 2 0,14
3. Sumber daya manusia yang handal 0,06 3 0,18
4. Pengalaman di bidang migas 0,14 4 0,56
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi 0,05 2 0,10
0,52 1,78
Weakness (Kelemahan)
1. Kurangnya modal 0,15 3 0,45
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja 0,05 2 0,10
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan 0,09 3 0,27
4. Jumlah armada yang kurang 0,11 2 0,22
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok 0,08 1 0,08
0,48 1,12
Total 1,00 2,90
  1. Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysist Summary)
No. Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringkat Terbobot
Opprtunities (Peluang)
1. Pasar bisnis yang masih tinggi 0,10 3 0,30
2. Harga jual yang murah 0,11 4 0,44
3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi 0,08 2 0,16
4. Produk, yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium. 0,12 2 0,24
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) 0,15 4 0,60
0,56 1,74
Threats (Ancaman)
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi dibidang Non-BBM 0,09 2 0,18
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia. 0,10 3 0,30
3. Pengaruh Intervensi 0,08 2 0,16
4. Pasar bebas 0,11 2 0,22
5. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih baik 0,06 3 0,18
0,44 1,04
Total 1,00 2,78
  1. Matriks SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)
No. Faktor Stategis Kunci Bobot Peringkat Terbobot Durasi
Pendek Menengah Panjang
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi 0,20 4 0,80 X
2. Pengalaman dibidang migas 0,14 4 0,56 X
3. Kurangnya modal 0,15 3 0,45 X
4. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan 0,09 3 0,27 X
5. Harga jual yang murah 0,11 4 0,44 X
6. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) 0,15 4 0,60 X
7. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia. 0,10 3 0,30 X
8. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih baik 0,06 3 0,18 X
Total 1,00 3,60
  1. Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opprtunities dan Threats)
                                      IFAS

EFAS

Strength (S)

o  Menyediakan produk yang berkualitas tinggi

o  Memiliki pelayanan yang baik

o  Sumber daya manusia yang handal

o  Pengalaman di bidang migas

o  Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi

Weakness (W)

o Kurangnya modal

o Masalah birokrasi yang menghambat kinerja

o Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan

o Jumlah armada yang kurang

o Ketergantungan pasokan pada satu pemasok

Opprtunities (O)

o  Pasar bisnis yang masih tinggi

o  Harga jual yang murah

o  Sumber daya migas yang masih cukup tinggi

o  Produk, yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan  premium.

o  Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)

Strategi (SO)

o  Melakukan strategi pemasaran yang agresif.

o  Meningkatkan sistem teknologi dan informasi untuk memenangkan kompetisi bersaing.

o  Memaksimalkan pelayanan kepada konsumen

o  Menjaga kualitas dan harga tetap seimbang agar tetep menjadi pemimpin pasar.

Strategi (WO)

o   Penempatan  karyawan yang sesuai dengan kemampuannya.

o   Mengoptimalkan kegiatan armada dalam kegiatan distribusi.

o   Mengoptimalkan kegiatan eksplorasi.

o   Melakukan strategi konservatif.

o   Memperbaiki manajemen sumber daya perusahaan.

Threats (T)

o  Masuknya pihak swasta untuk beroperasi dibidang Non-BBM

o  Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.

o  Pengaruh Intervensi

o  Pasar bebas

o  Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior memiliki tingkat kualitas yang lebih baik

Strategi (ST)

o  Melakukan strategi kompetitif.

o  Melakukan kegiatan yang mandiri

o  Memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menghadapi era pasar bebas dan pesaing lain

o  Meningkatkan daya saing melalui peningkatan kualitas armada, fasilitas, dan pelayanan yang efisien.

o  Menjaga & meningkatkan reputasi perusahaan guna memperkuat brand imagedi masyarakat.

Strategi (WT)

o   Melakukan strategi defensif

o   Mengikuti perkembangan jaman dengan cara mengadaptasikan teknologi terbaru.

o   Mengubah image dari para konsumen bahwa produk pesaing memiliki kualitas yang lebih baik.

o   Meminimalisasi birokrasi yang kompleks.

o   Melakukan diklat terhadap SDM untuk menghadapi pasar bebas dan para pesaing.

ANALISIS KUADRAN

Dari analisis SFAS diatas diperoleh skor yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,60, dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. PERTAMINA (Persero) telah merumuskan strategi yang tepat selama perusahaan berdiri karena masih mampu menjadi pemimpin pasar. Dari skor yang cukup tinggi tersebut maka PT. PERTAMINA (Persero) saat ini memiliki kesempatan yang cukup baik untuk dapat mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam memanfaatkan peluang yang ada, mengatasi apa yang menjadi kelemahan internal, serta dapat mengantisipasi ancaman-ancaman yang sedang atau yang akan dihadapinya untuk dapat lebih kuat ditengah persaingan yang semakin ketat.

Analisis SWOT adalah analisis mengenai kondisi internal perusahaan (IFAS) dan eksternal perusahaan (EFAS) yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam merancang suatu strategi perusahaan untuk mengatasi kelemahan yang ada,menghadapi ancaman baik yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi, serta mempergunakan peluang yang ada dengan baik yang dilakukan melalui pengoptimalan kekuatan yang telah dimiliki oleh PT. PERTAMINA (Persero) dalam menghadapi persaingan.

Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks evaluasi internal dan matriks evaluasi eksternal didapatkan besaran nilai dari masing-masing matriks tersebut, yang kemudian menjadi masukan untuk analisa kuadran.

ü Nilai Matriks Evaluasi Internal = Total Kekuatan – Total Kelemahan

= 1,78 – 1,12

= 0,66

ü Nilai Matriks Evaluasi Eksternal = Total Peluang – Total Ancaman

= 1,74 – 1,04

= 0,70

Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan atau dikenal dengan analisis kuadran yaitu kerangka empat kuadran yang menunjukan empat pilihan strategi, dan strategi manakah yang paling sesuai untuk dipilih oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu, dan dibawah ini adalah gambar yang menunjukkan posisi PT. PERTAMINA (Persero) yang digambarkan dalam analisis kuadran.

Dari matriks di atas dapat disimpulkan bahwa posisi PT. PERTAMINA (Persero) berada diantara kekuatan internal dan keuntungan ekstenal yang besar yaitu kuadaran I(satu).

REKOMENDASI STRATEGI

Pada hasil yang ditunjukkan pada matriks di atas menunjukkan bahwa PT. PERTAMINA (Persero) berada dalam posisi yang kuat. Adapun rekomendasi yang saya anjurkan kepada PT. PERTAMINA (Persero) adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal perusahaan berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya PT. PERTAMINA (Persero) strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak tergeser oleh pesaing lain. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri. Selain itu juga ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh PT. PERTAMINA (Persero) sebagai berikut:

  1. Kemampuan SDM yang handal sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya.. Pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.

  1. Produk yang dihasilkan berkualitas baik sesuai dengan standar internasional.

Produk-produk yang dihasilkan PERTAMINA sudah melalui uji mutu yang sesuai dengan standar internasional.

  1. Penerapan teknologi informasi yang optimal untuk mendukung proses bisnis perusahaan.

PERTAMINA telah menerapkan SAP pada proses bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada seluruh wilayah operasi yang juga didukung dengan jaringan yang baik.

essai tentang diri saya

Nama saya Riyan Fadillah saya adalah anak ke-4 dari pasangan orang tua saya, saya orangnya sederhana saja tidak suka sama yang terlalu ribet, saya tidak pernah merasa ganteng dan saya juga tidak pernah merasa diri saya jelek karena saya merasa biasa saja tapi orang tua saya selalu mendorong saya agar saya bisa menjadi seorang yang luar biasa karena orang tua dan keluarga saya adalah suatu hal yang paling penting yang ada di dalam hidup saya karena orang tua dan keluarga saya adalah alasan kenapa saya bisa jadi seperti diri saya saat ini.
Hobby saya banyak saya suka bermain futsal, dengar musik, menonton televisi dan saya suka jalan-jalan atau touring, saya paling suka bermain futsal karena menurut saya selain kita bisa olahraga kita juga bisa silaturahmi kepada teman-teman kita, contohnya seperti saya setiap malam jumat saya pasti bermain futsal dengan teman-teman SMA saya, selain olahraga saya juga bisa terus menjaga pertemanan kita.
Saya adalah lulusan SD 03PT pada tahun 2005, saya juga lulusan SLTP 222 jakarta tahun 2008 dan sayajuga lulusan SLTA 58 Ciracas Jakarta Timur tahun 2011, saya baru lulus 1 tahun yang lalu tadinya saya di suruh keluarga saya untuk kuliah, tapi saya tidak mau karena saya ingin merasakan bagaimana dunia kerja, karena saya ingin merasakan nikmatnya makan dari hasil keringat saya sendiri bukannya saya sombong tapi saya emang begini saya ingin membuat orang tua saya bangga dengan semua yang aku lakukan.
Sekitar 2 bulan dari kelulusan saya, akhirnya saya mencoba untuk mencari pekerjaan dan saya mengikuti job fair yang ada di padepokan taman mini di sana aku masukin lamaran ke beberapa perusahaan termasuk PT.MINERVA dan saya pun mendapatkan panggilan untuk mengikuti tes psikotest di PT.MINERVA dan saya mengikuti tes dengan baik sekitar 1 minggu saya baru di kasih kabar kalo saya lulus psikotest dan saya di suruh untuk interview dan saya pun kembali datang lagi, sekitar 1 minggu kemudian saya di telepon kembali karena saya lolos interview dan saya di suruh datang ke PT.MINERVA di daerah jonggol.
Saya datang ke PT.MINERVA dan saya pikir cuma training tapi ternyata saya langsung di suruh untuk jadi operator gudang, di sana nama leader saya bapak nurul dan temen-temen senior saya ada 2 yang pertama namanya saman, dia asli jonggol dan dia sudah berkeluarga dan punya 1 orang istri dan 2 orang anak, dan yang satu lagi namanya suprapto tapi karena dia mirip orang cina jadi orang-orang manggil dia acong, acong orangnya lucu dia laki-laki tapi seperti perempuan yang lemah gemulai tapi dia tetap senior saya yang ngajarin saya banyak hal tentang pekerjaan saya saat itu.
Sekitar 1 bulan saya jalanin bekerja di PT.MINERVA saya sudah punya banyak teman dari yang sebaya sama saya dan juga yang lebih dewasa dari saya, saya dapat banyak masukan dan pembelajaran dari semua yang ada di sana, banyak yang lebih dewasa dari saya mengajarkan saya suatu yang penting dalam hidup saya, seperti bagaimana saling menghargai dan menghormati kepada yang lebih dewasa dari saya.
Sekitar sudah 2 bulan saya di PT.MINERVA saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena jauh dari tempat tinggal saya juga di PT.MINERVA jenjang karirnya kurang begitu bagus, dan saya pun keluar dari perusahaan tersebut.
Sebenarnya sebelum saya memutuskan untuk berhenti saya saat itu banyak panggilan di mana-mana seperti PT.SHOWA, PT.AHM, PT.YMMA dll jadi karena saya tidak enak libur terus jadi saya memutuskan untuk mengundurkan diri saja, tapi memang mencari pekerjaan tidak segampang membalikan telapak tangan, saya gagal masuk PT.AHM, PT.SHOWA, PT.YMMA karena proses interview dan saya pun menganggur selama 3 bulan lamanya.
Sekitar 3 bulan saya menganggur tapi saya tetap berusaha pada saatnya teman SMA saya yang namanya vesti menanyakan kabar saya d isms kami saling berbincang sampai saya bilang saya masih belum bekerja vesti pun menawarkan kepada saya untuk melamar pekerjaan di tempat bapak dia bekerja dan saya pun ikut senang dengan berita baik ini.
Pada hari senin pun saya datang ke rumah vesti dan menitipkan lamaran saya kepada bapak sahabat saya tersebut, sekitar 2 minggu kemudian saya di panggil untuk mengikuti tes psikotest dan interview, saya jalani tes itu dengan baik dan seminggu kemudia saya lulus dan mengikuti tes selanjutnya yaitu medical check up, seminggu kemudian saya lihat papan pengumuman dan ternyata saya lolos juga dan berhak untuk mengikuti training di PT.PANASONIC,.
Setelah mengikuti training tiga hari saya pun mulai di tempatkan di bagian produksi mesin cuci pada saat itu saya bekerja di bagian packing bersama teman-teman saya yongki, ade, revo, pak yuli, pak bejo, pak akin, agus kami bersama sama bekerja di bagian packing. Sekitar dua bulan saya di mesin cuci saya pun di pindahkan di AC karena produksi mesin cuci turun dan AC lagi meningkat.
Saya di AC bekerja di bagian mesin press, bersama dengan teman satu shift saya ali, munandar dan leader saya yang bernama yayat, saya saat itu dekat sekali dengan leader saya karena saya selalu makan bersama dia, tapi dekat dengan leader bukan berarti kita aman 6 bulan saya di AC saya kembali harus di pindahkan karena produksi AC menurun dan saya di pindahkan di kulkas, saya di kulkas di tempatkan di bagian door assy.
Dua bulan juga saya di kulkas dan saya memutuskan untuk tidak mau di perpanjang dan saya cuma dapat pelajaran makin banyak tempat kita bermain makin banyak teman yang kita dapat seperti saya yang di pindah-pindahkan saya jadi tambah banyak teman jadi tetaplah berpikiran positif.
Ketika saya bekerja di PT.PANASONIC saya memutuskan utuk meneruskan pendidikan saya ke jenjang kuliah dan saya pun mencari-cari tempat kuliah yang bisa saya kuliah sambil bekerja, saya mendaftar ke universitas-universitas yang ada di daerah Jakarta tapi kebanyakan universitas tidak ada yang kelas sabtu minggu, dan Universitas Indraprasta PGRI adalah salah satu universitas yang menggunakan kelas ekstensi pada hari minggu dan saya pun mendaftar di UNINDRA.
Di UNINDRA saya bertemu dengan teman-teman baru saya, saya masuk kelas ekstensi di kelas 1XF saya pertama masuk kuliah saya berkenalan dengan teman saya yang bernama pipin, dan sekarang saya juga sudah banyak punya temen yang mayoritas kerja sambil kuliah dan kebanyakan teman-teman saya adalah lulusan di atas saya semua.
Setelah saya putus kontrak di PT.PANASONIC saya memutuskan untuk melamar pekerjaan baru di perusahaan-perusahaan ternama, ketika putus kontrak hari jumat saya langsung tes di PT.TMMIN pada hari sabtu saya mengikuti tes psikotest dan interview dari pagi sampai sore hari tapi perjuangan saya tidak sia-sia karena saya lolos dan wajib mengikuti tes medical check up di rumah sakit OMNI.
Saya pun mengikuti tes medical dan kembali lolos dan saya di wajibkan untuk mengikuti tes screening dokumen di PT.TMMIN, di sana saya juga di interview oleh kepala security yang lumayan susah, tapi akhirnya saya lolos dan wajib mengikuti tes fisik, tapi karena ada masalah di PT.TMMIN saya pun di undur sampai bulan februari.
Karena menurut saya itu terlalu lama jadi saya memutuskan untuk mencari pekerjaan yang lebih cepat dan saya pun kembali melamar ke perusahaan-perusahaan ternama dan salah satunya ada PT.ASTRA HONDA MOTOR, setelah menunggu sekitar dua minggu akhirnya saya di panggil untuk mengikuti tes psikotest.
Saya pun lolos psikotest dan lanjut ke tes interview dan saya juga lolos tes interview, setelah lolos interview saya melakukan tes medical check up dan saya pun lolos dan wajib mengikuti training di PT.ASTRA HONDA MOTOR di cikarang, saya pun di sana tinggal dengan kaka saya, saya mengikuti tes training dengan baik dan akhirnya saya lolos training dan di wajibkan untuk ke PT. AHM yang ada di sunter.
Saya datang ke sana dan di sana saya tanda tangan kontrak, Alhamdulillah saya di terima di PT.AHM, artinya perjuangan saya dan do’a dari semua keluarga saya terutama ibu saya tidak sia-sia, memang benar jika do’a seorang ibu lebih di dengar oleh allah swt, saya sangat berterima kasih dengan keluarga saya terutama ibu saya karena jika tidak ada beliau di hidup saya belum tentu saya jadi diri saya yang ada saat ini, makasih mama.
Saya cuma bisa berharap agar saya bisa membahagiakan ibu saya, semoga saya juga tetap jadi diri saya yang sekarang dan tidak sombong, dan saya cuma berharap agar saya tetap berada di jalan yang benar dan saya bisa buat orang tua saya bangga.
Sekian tentang kehidupan saya, maaf jika saya jadi curhat, dan maaf juga jika anda tidak suka tentang tulisan saya, tapi inilah saya yang biasa saja tapi selalu ingin jadi yang luar biasa, sekian dan terima kasih.

Rangkuman Presentasi minggu ke-1

Hakikat Bahasa menurut Ferdinand de Saussure

3.1 KESIMPULAN
Hari-hari ini bahasa dipandang begitu penting oleh kaum strukturalis dan filsuf lainnya. Mengapa? Karena bahasa adalah alat aktualisasi dan artikulasi diri. Kita mampu memaknai pengalaman kita lewat bahasa. Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi-interaktif dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Walaupun demikian, kita harus mengakui bahwa ada banyak sisi negative dari bahasa. Dewasa ini, bahasa bukan hanya difungsikan sebagai media komunikasi tetapi bahasa juga menjadi medan persembunyian diri. Bahasa menjadi ranah memperjuangkan ideologi-ideologi tersembunyi yang sering menindas dan mendatangkan neraka bagi yang lain.

Hakikat Bahasa menurut Ludwig Wittgenstein
Kesimpulan

Ludwig Wittgenstein adalah seorang tokoh filsafat bahasa yang mengalami dua masa pergeseran filosofis, sehingga sering disebut sebagai Wittgenstein I dan Wittgenstein II. Jika pada masa Wittgenstein I, yang ditandai dengan karyanya Tractacus Logico-Philosophicus, maka Pada era Wittgenstein II, di tandai dengan karyanyaPhilosophical Investigations, yang ditulis dengan gaya yang sangat longgar, cenderung sintetik, bahkan dekat dengan cerita detektif. Suatu bahasa baru bisa dinyatakan memenuhi bahasa logika yang sempurna apabila mengandung aturan sintaksis yang terang (proposisi) dan mempunyai simbol tunggal dengan makna terbatas (terang, fakta yang dikandung realitas).Dalam bahasa logika itu, terdapat tiga aspek mendasar yaitu:Teori Gambar,atomisme logis,konsep formal dan konsep nyata.
Ada dua fase pokok yang membedakan pemahaman antara Wittgenstein II dengan Wittgenstein I yaitu:Filsafat bahasa biasa (ordinary language philosophy) dan Tata permainan bahasa (language game).Dalam tata permainan bahasa pemikiran Wittgenstein sangat terang muncul dalam pernyataannya: “Makna sebuah kata tergantung penggunaannya dalam sebuah kalimat, makna sebuah kalimat tergantung penggunaannya dalam sebuah bahasa, dan makna sebuah bahasa tergantung penggunaanya dalam sebuah kehidupan.”

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
KESIMPULAN
1. Bahasa Indonesia dinyatakan lahir pada 28 Oktober 1928
2. Adanya bulan bahasa di bulan Oktober
3. Awalnya dari bahasa Melayu
4. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional adalah :
1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
4. Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
5. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.

pengertian komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang mengolah informasi” atau “sistem pengolah informasi.” Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata “komputer”, dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk “orang yang menghitung” kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai “alat hitung mekanis”. Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.

Bagian-bagian Komputer Personal.
1: Monitor
2: Papan induk
3: Pemroses
4: Slot ATA
5: Memori Akses Acak (MAA)
6: Slot PCI
7: Catu Daya
8: Tempat cakram optik
9: Cakram keras
10: Papan Tombol
11: Tetikus

Perangkat keras

Pemroses atau CPU sebagai unit yang mengolah data
Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
Hard drive, media penyimpanan semi permanen
Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh UPS, seperti mouse, keyboard, dan tablet
Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor,speaker,plotter,proyektor dan printer

Perangkat lunak

Sistem operasi
Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk (namun tidak hanya) mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software.
Program komputer
Merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya

Slot pada komputer

ISA/PCI, slot untuk masukan kartu tambahan non-grafis
AGP/PCIe, slot untuk masukan kartu tambahan grafis
IDE/SCSI/SATA, slot untuk hard drive/ODD
USB, slot untuk masukan media plug-and-play (colok dan mainkan, artinya perangkat yang dapat dihubungkan ke komputer dan langsung dapat digunakan)

Jenis komputer

Komputer analog
Komputer pulsa
Mikrokomputer
Komputer rumah (home computer)
Komputer pribadi (PC)
Server
Minikomputer
Mainframe computer
Superkomputer